Seiring
dengan membaiknya kesadaran masyarakat akan nilai gizi protein khususnya dan
semakin membaiknya daya beli, maka konsumsi protein khususnya protein hewani
(telur) semakin meningkat pula. Apalagi harga telur sangat terjangkau
oleh masyarakat, mudah membawanya dan mudah mengolahnya, maka tidak heran jika
pada saat ini telur banyak dikonsumsi baik oleh masyarakat perdesaan maupun
perkotaan. Seperti pada umumnya produk pertanian, telur mempunyai
sifat mudah rusak, namun bila dibandingkan dengan daging dan ikan, daya tahan
telur masih lebih baik dari keduanya. Rusaknya telur dapat diakibatkan
menguapnya air dan zat-zat makan dalam telur yang terurai menjadi gas dan
terkontaminasinya telur oleh mikroba dari luar yang masuk melalui pori-pori
kulit
Dari hasil penelitian kerusakan telur setelah masa panen meninjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 15 –21 %. Hal ini disebabkan masih terbatasnya oerlakuan teknologi, rantai pemasaran yang panjang serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungjan seperti suhu udara yang panas, kelenbaban yang cukup tinggi dan lain sebagainya.
Agar dihasilkan telur konsumsi yang berkualitas tinggi diupayakan telur tidak segera disimpan di tempat yang relatif dingin, karena akan membentuk cincin darah dari bibit yang mati dan jangan dibiarkan babon mengerami telurnya bila tidak dikehendaki. Dengan menghasilkan telur yang bersih, maka kerusakan telur dapat ditekan.
Dari hasil penelitian kerusakan telur setelah masa panen meninjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sekitar 15 –21 %. Hal ini disebabkan masih terbatasnya oerlakuan teknologi, rantai pemasaran yang panjang serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungjan seperti suhu udara yang panas, kelenbaban yang cukup tinggi dan lain sebagainya.
Agar dihasilkan telur konsumsi yang berkualitas tinggi diupayakan telur tidak segera disimpan di tempat yang relatif dingin, karena akan membentuk cincin darah dari bibit yang mati dan jangan dibiarkan babon mengerami telurnya bila tidak dikehendaki. Dengan menghasilkan telur yang bersih, maka kerusakan telur dapat ditekan.
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan telur antara lain :
- Usahakan kandang selalu bersih
dan tidak lembab,
- Pengumpulan telur dilakukan
secara teratur 2-3 kali sehari,
- Gunakan keranjang kawat
berlapis karet dengan lobang-lobang pada dasar dindingnya
- Letakkan telur dalam keranjang
dengan hati-hati,
- Jangan mengumpulkan telur dalam
keranjang lebih dari tiga perempatnya
- Simpan telur dalam ruangan yang
sejuk dengan kelembaban tertentu.
Sedangkan
dalam penyimpanan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Letakkan telur pada
tempat telur dengan posisi yang runcing pada bagian bawah dan bagian yang
tumpul di atas Hal ini dimaksudkan agar kantong udara yang terdapat di
bagian yang tumpul tetap berada diatas. Bila di bawah isi telur akan
mensedak kantong udara dan akan merusak mutu telur,
- Telur jangan disimpan di tempat
yang berbau keras seperti bawang, terasi, ikan asin, sabun dan minyak
tanah karena bau tersebut mudah diserap oleh pori-pori kulit,
- Simpanlah telur pada susu
0 – 15 ºC dengan kelembaban 85 – 90 %. Dengan cara seperti ini telur
dapat disimpan sampai 6 bulan.
Beberapa
tempat untuk penyimpanan telur antara lain :
- Lemari es adalah tempat
penimpanan telur yang paling praktis. Telur yang disimpan di tempat
ini dapat bertahan selama 2 minggu,
- Freezer, bila disimpan di
tempat ini dengan suhu 5-10 ºC dapat bertahan hingga 4 minggu,
- Periuk tanah yang telah
dilapisi denganjerami atau daun pisang kering (kelaras), namun periuk
tanah ini harus selalu disiram dengan air dari bagian luarnya agar tetap
lembab,
- Kantong Plastik, dengan
cara menutupnya secara rapat agar tidak terjadi pertukaran udara.
Ada beberapa
cara pengawetan telur antara lain :
1. Melapisi
dengan minyak
Maksud dari
cara ini agar pori-pori kulit telur tertutup dan tidak terjadi pertukaran
udara. Caranya adalah olesi telur dengan minyak yang tidak
mempunyai rasa, tidak berbau dan tidak tengik. Telur yang akan diolesi
dengan minyak tidak boleh lebih dari 24 jam umur telur. Sedangkan minyak
yang dimaksud adalah minyak mineral, parafin dengan temperatur 15.5 29.4 ºC.
2.
Perendaman dengan kapur tohor
Caranya 1 kg
kapur tohor dicampur dengan 25 liter air bersih dan dimasukkan ke dalam
ember. Masukan telur sebanyak 150 butir ke dalam ember tersebut sampai
tenggelam seluruhnya. Untuk menghilangkan rasa kapur dapat ditambah 100
gram garam dapur.
3.
Perendaman dengan air hangat
Telur ayam
umur 1 hari dicuci bersih kemudian dikeringkan dengan lap kering.
Panaskan air sampai mendidih kemudian dinginkan sampai temperatur menjadi 65 ºC
celupkan telur selama 10 menit angkat dan letakan pada tempat telur yang
kering. Simpan pada suhu kamar.
4.
Perendaman dengan Daun Jambu Biji
Cara ini
dapat mempertahankan telur selama kurang lebih satu bulan. Telur-telur
hasil perendaman berubah warnanya menjadi kecoklatan seperti telur pindang,
sedangkan rasanya tidak mengalami perubahan.
5.
Perendaman dengan Kulit Akasia
Pengawetan
dengan ekstrak kulit akasia sebanyak 0.5 % dalam air dapat amemperpanjang daya
simpan telur sampai 2 bulan. Caranya 240 gram kulit akasiaa kering
ditumbuk, digodok dalam 30 liter air selama 60 menit, kemudian dinginkan.
Celupkan telur-telur tersebut dalam larutan sampai seluruh permukaan terendam.
6.
Perendaman dengan Larutan Teh
Dengan cara
ini telur dapat dipertahankan mutunya hingga 1.5 bulan dan akan bisa diawetkan
lebih lama jika jika telur yang sudah direndam dengan larutan teh ditempatkan
di tempat yang bersuhu dingin seperti kulkas.
Bohong luuu...mas joko widodo
BalasHapusPercaya yg begituan...
Syirik....
Laknatullah...
Semoga anda di beri petunjuk oleh ALLAH.dan di ampuni dosa
Ayo bergabung dengan bolavita sambung ayam , hanya disini yg bisa depo via
BalasHapusOvo dan tidak ada jam off line nya mempermudah member tidak
perlu ke ATM lagi... dengan promo2 yg sangat menarik tanpa ribet
langsung diberikan ^^
info lbh lanjut :
whatup : +628122222995
BBM: BOLAVITA
Dalam rangka menyambut 17 agustus bersama Winning303
BalasHapusDapatkan Promo bonus dengan menggunakan OVO
Depo yang ringan Bonus yang melimpah.
Info Hub
WA: +6287785425244
Hujan serta kemarau kedua cuaca itu adalah hal yang lumrah di indonesia, mengingat di daerah tropis hanya terdapat 2 musim yang saling bergantian setiap periodenya. Pada musim hujan, kelembapan akan bertambah karena suhu yang lebih rendah apalagi jika keadaan curah hujan yang sangat tinggi.
BalasHapusBerbeda dengan musim kemarau, keadaan pada musim hujan pastinya akan membuat kandang ayam jadi lebih lembab, basah bahkan juga lebih kotor. Hal tersebut dikarenakan, karakteristik dari curah hujan yang tinggi sehingga dapat berpengaruh pada tingkat kelembapan dan suhu udara.
Selengkapnya bisa baca di Situs : https://pemainayam.club/langkah-merawat-ayam-laga-sewaktu-musim-hujan/
Rawat Ayam Laga Musim Hujan